Manuskrip Murid Syek Ahmad Khatib Al Minangkabauwi Didigitalisasi
"Nanti akan ada 50 bundel manuskrip atau 7.000 halaman dari peninggalan Syek Abdul Latif Syakur (1882-1963). Kami akan menyelesaikannya sampai akhir Juli 2023," ungkapnya.
Selama melaksanakan misi ini, tim digitalisasi naskah kuno dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama bertugas memotret manuskrip. Kedua, bertugas untuk mengisi metadata.
Selama proses pendigitalan, Pramono menyebut ada beberapa naskah yang rusak dan mengkhawatirkan.
"Kami akan melakukan upaya khusus untuk merestorasi manuskrip yang rusak dan mendekati kerusakan," tambahnya.
Khazanah manuskrip ini akan diunggah ke situs Wikimedia Commons. Situs ini berisi repository berkas multimedia yang bebas dan terbuka.
"Kami menyadari banyak manuskrip di Sumbar yang perlu diselamatkan. Kali ini koleksi Syek Abdul Latif Syakur, ke depannya masih ada puluhan lainnya yang tersebar di berbagai tempat," tutupnya. (antara/jpnn)
Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah mendigitalisasi naskah kuno di Sumbar.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News