Analisis Gempa Bukittinggi, Sejarahnya Menyeramkan

sumbar.jpnn.com, BUKITTINGGI - Bukittinggi dilanda gempa berkakuatan 4,5 magnitudo pada Senin (4/4) puku 01.14 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan episenter gempa ini terletak pada kordinat 0,20 Lintang Selatan, 100,34 Bujur Timur, atau tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah barat laut Bukittinggi dengan kedalaman 10 kilometer.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan analisi gempa Bukittinggi ini memiliki mekanisme sesar geser menganan (dextra strike-slip).
Sesar ini merupakan karakteristik mekanisme sesar besar sumatera (the Sumatra Fault Zone).
Jika dilihat dari lokasi episenter, mekanisme sumber, dan kedalaman hiposenternya, gampa tersebut merupakan jenis gempa dangkal.
"Penyebabnya adalah aktivitas sesar Sumatera Segmen Sianok," kata Daryono, Senin (4/4).
Daryono menceritakan segmen sianok yang menyebabkan gempa di Bukittinggi perna memicu gempa besar.
Gempa tersebut menyebabkan raturan orang menjadi korban.
Bukittinggi diguncang gempa berkekuatan 4,4 magnitudo pada Senin (4/4) sekitar pukul 01.14 WIB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News