Polresta Padang Minta BEM STIFARM Membuat Video Klarifikasi soal Kasus Pelecehan Seksual

Yanti melanjutkan tuduhan bahwa pihak Polresta Padang menghapus video pelecehan juga tidak benar.
Video itu dihapus oleh pihak keluarga korban dan disaksikan beberapa anggota Polresta Padang.
"Tentang pihak kami yang menghapus video bukti tersebut juga tidak benar. Video dihapus oleh keluarga korban sendiri dan disaksikan oleh beberapa orang dari pihak kami," kata Yanti.
Saat ini pihak Polresta Padang masih memproses pihak BEM untuk dimintai klarifikasi dengan cara membuat video karena ini menyangkut nama baik Polresta Padang.
"Sementara itu, untuk pihak terduga pelaku juga masih dalam proses, nanti akan kami berikan kabar lebih lanjut," ujarnya. (mcr33/jpnn)
BEM STIFARM dan korban pelecehan seksual harus mengklarifikasi soal tuduhan terhadap pihak kepolisian yang tidak menerima laporan.
Redaktur : Ade Keno
Reporter : Fachri Hamzah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News