LBH Padang Marah soal Korban Pelecehan Seksual Disuruh Buat Video Klarifikasi
sumbar.jpnn.com, PADANG - Direktur LBH Padang Indira Suryani menyayangkan tindakan Polresta Padang yang meminta korban membuat video klarifikasi terhadap pelecehan seksual.
Korban pelecehan seksual di Masjid dekat Kampus STIFARM Padang itu meminta maaf dan menyebut kasus yang menimpanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Video itu ditayangkan di akun Instagram @Polrestapadang.
Indira mengatakan gadis yang tak ingin disebutkan namanya itu sudah dua kali menjadi korban, pelecehan seksual dan video klarifikasi.
Hal ini disebabkan dukungan dari penegak hukum dan sekitar korban belum terbangun secara baik.
"Kami marah dengan video klarifikasi itu karena berisi kata-kata maaf. Padahal, dia adalah korban, bukan pelaku," kata Indira.
Menurutnya, penegak hukum seharusnya memberikan solusi yang tidak merugikan korban, sebab mereka lebih paham hukum dan prosedurnya.
"Perlu dicatat, penghapusan alat bukti atau tindakan yang dilakukan korban hingga berujung merugikan dirinya pasti dilakukan karena minimnya pengetahuan, dukungan, dan tidak tidak layak menyalahkan korban," tutur Indira.
Direktur LBH Padang Indira Suryani menyayangkan tindakan Polresta Padang yang meminta korban membuat video klarifikasi terhadap pelecehan seksual.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News