Mahasiswa Ini Raup Puluhan Juga dari Penjualan Dokumen Asusila di MiChat

"Tersangka akan bernegosiasi dengan pelanggan. Jika ada kesepakatan, maka dia menawarkan opsi pembayaran," sebut Afriyani.
Setelah pelanggan mengirimkan uang untuk jasa VCS, FA berupaya mengelabui pelanggan agar mengirimkan uang lagi dengan alasan transfer sebelumnya belum masuk.
"Kalau pelanggan curiga, FA akan memblokir nomor pelanggan karena takut ketahuan akunnya palsu," jelas Afriyani.
Kepada petugas, FA mengaku sudah menjalani usaha ini sejak 2021.
Dia sempat vakum pada tahun itu dan memulai lagi di awal 2022.
Sejak awal 2022, FA sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 20 juta. (Mar9/Jpnn)
Ditreskrimsus Polda Sumbar mengungkap kasus penyebaran dokumen asusila melalui aplikasi MiChat.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News