Ketua DPD RI Sebut Big Data Luhut Bohong
sumbar.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut big data milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, itu bohong.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku memiliki big data tentang rakyat Indonesia ingin penundaan Pemilu 2024.
"Saya sampaikan big data itu bohong," kata La Nyalla di Jakarta, Kamis (14/4).
La Nyalla mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan klaim Luhut Binsar Pandjaitan dalam menyikapi Pemilu 2024.
Mantan Ketua PSSI itu bahkan berani membeli big data yang disebut Luhut tersebut setelah melihat temuan Evello yang merupaka lembaga analitik data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Data tersebut menyebut hanya 693.289 akun media sosial yang membahas tentang penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga:
Sementara jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 110 juta akun.
"Satu juga saja tidak sampai (pembicaraan pemilu 2024, Red)," kata La Nyalla.
Big data milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dinilai bohong
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News