Cuma Dua Laboratorium Ini yang Mendukung Riset Hepatitis Misterius

sumbar.jpnn.com, PADANG - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar Finny Fitry Yanni belum bisa memastikan pasien yang meninggal dunia di RS Hermina mengidap hepatitis misterius.

Dia menjelaskan untuk membuktikan pasien tersebut mengidap hepatitis misterius dibutuhkan riset laboratorium yang mendukung.

Di Indonesia hanya ada dua laboratorium yang bisa melakukan riset tersebut yaitu labor FK UI dan RS Suryanti Saroso.

"Kasus kali ini sangat berbeda dengan hepatitis pada biasanya. Gejalanya langsung akutnya mendadak dalam dua atau tiga hari," ujarnya.

Hepatitis misterius ini bersifat berat, dalam tiga hari sudah mencapai gejala akut.

Jika dibuktikan dengan tes hepatitis A sampai E, maka hepatitis itu tidak terdeteksi.

Kemudian, sampai saat ini penyebab dari hepatitis misterius belum diketahui.

"Penyebabnya masih banyak dugaan. Ada dugaannya infeksi virus bentuk lain yang baru, ada yang terkait SAR Covid," terangnya.