Mahyeldi: ASN Jangan Kampungan, Kolot, dan Tidak Terdidik
sumbar.jpnn.com, PADANG - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengultimatum PNS dan PPPK agar tidak kampungan, kolot, atau tidak terdidik.
Dia menegaskan peran PNS dan PPPK sangat dibutuhkan untuk menggapai visi Indonesia Emas 2045.
"ASN (PNS dan PPPK) harus berorientasi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sampai ahli di bidang kerja masing-masing. Jangan kampungan atau kolot dan tidak terdidik," kata Mahyeldi.
Politikus PKS itu menyebut perilaku kampungan harus jauh dari paradigma ASN yang diinginkan pemerintah.
ASN bukan untuk dilayani, melainkan berperan sebagai pelayanan masyarakat.
"Paradigma ini harus ditanamkan sejak CPNS menjelang PNS," tambah Mahyeldi.
Status CPNS masih belum aman. Masih ada proses untuk menjadi PNS 100 persen, yaitu diklat pra jabatan.
Jika tidak lulus diklat pra jabatan atau melakukan kesalahan yang tidak bisa ditolerir, maka status sebagai PNS bisa gugur.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengultimatum PNS dan PPPK agar tidak kampungan, kolot, atau tidak terdidik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News