Perincian Kasus Stunting di Sumbar, Kabupaten Solok Tertinggi

Senin, 06 Juni 2022 – 20:45 WIB
Perincian Kasus Stunting di Sumbar, Kabupaten Solok Tertinggi - JPNN.com Sumbar
Perincian kasus stunting di Sumbar, Kabupaten Solok tertinggi. Foto: dok. HaloPuan

sumbar.jpnn.com, PADANG - Pemprov Sumba menargetkan presentasi kasus stunting di Ranah Minang harus turun menjadi 14 persen.

Koordinator Bidang KS/PK Budi Mulia mengatakan persoalan stunting merupakan program prioritas dari pemerintah pusat melalui BKKBN.

Program ini kemudian menciptakan TPPS atau Tim Percepatanan Penurunan Stunting.

Saat ini, ada 9 kabupaten dan kota dengan prevalensi stunting tertinggi.

Kabupaten Solok: 40,1 persen
Pasaman: 30,2 persen
Sijunjung: 30,1 persen
Padang Pariaman: 28,3 persen
Limapuluh Kota: 28,2 persen
Kepulauan Mentawai: 27,3 persen
Pesisir Selatan: 25,2 persen
Solok Selatan: 24,5 persen
Pasaman Barat: 24,0 persen

Data tersebut, terang Budi, diperoleh dari SSGI. Pemprov akan melakukan upaya yang masif dan percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif agar prevalensi stunting di Sumbar menurun.

"Kami melakukan pendekatan keluarga untuk penurunan stunting. Masalah stunting ini berkaitan erat dengan ekonomi masyarakat, pola asuh, sanitasi, dan lingkungan. Kami dari BKKBN sudah membentuk Tim pendamping keluarga (TPK) di setiap desa yang ada di Sumbar," terangnya.

TPK yang ada di Sumbar berjumlah sekitar 10 ribu orang dan tersebar di setiap kelurahan, nagari, dan desa.

Pemprov Sumba menargetkan presentasi kasus stunting di Ranah Minang harus turun menjadi 14 persen.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News