Sejarawan: Rendang Babi Merusak Identitas dan Citra Kuliner Minang
sumbar.jpnn.com, PADANG - Sejarawan Minangkabau Yulizar Yunus menyebut rendang babi merusak citra kuliner Minang yang selama ini dibanggakan Indonesia.
Rendang babi ini diketahui dari unggahan Instagram restoran Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Unggahan itu viral di Twitter dan mendapat kecaman dari warganet.
Menurut Yulizar Yunus, rumah makan Minang merupakan identitas suku dan budaya. Begitu pun dengan makanan khas yang disajikan.
"Identitas ini yang harus dijaga. Jika tidak berhati-hati, maka akan ada orang tertentu yang bisa merusak. Orang Minang harus membentengi hal-hal seperti ini," kata Yulizar Yunus.
Pria bergelar Datuk Rajo Bagindo ini meminta masyarakat Minang mempertahankan identitas dan integritas demi keberlangsungan suku.
"Kalau hal seperti ini dibiarkan maka akan merusak citra kuliner Minang yang selama ini dibanggakan," katanya lagi.
Dia menyarankan orang luar yang menyukai kuliner Minang untuk berhati-hati dalam berbelanja.
Sejarawan Minangkabau Yulizar Yunus menyebut rendang babi merusak citra kuliner Minang yang selama ini dibanggakan Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News