BUMD Agro Sumbar Butuh Investasi Sebesar Rp 95 Miliar
sumbar.jpnn.com, PADANG - Kepala Balitbang Sumbar Reti Wafda menyebut BUMD Agro akan membuka peluang kerja sama kepemilikan saham dengan investor dan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dengan struktur permodalam perseroan terbatas.
Dia memperkirakan kebutuhan investasi untuk mendirikan BUMD Agro diperkirakan sekitar Rp 95 miliar dengan total aset Rp 57 miliar.
Berdasarkan kajian analisis kelayakan Balitbang pembentukan BUMD Agro, taksiran payback period kurang dari enam tahun.
"Kemudian, Net Present Value (NPV) dan Profitability Index (PI) yang positif dan Initial Rate of Return (IRR) di atas 12 persen," kata Reti.
Selain menganalisis kelayakan usaha, Balitbang Sumbar juga melakukan kajian ekonomi, pemasaran, keuangan, dan peraturan perundangan.
Di saat bersamaan, Pemprov Sumbar secara simultan juga melakukan studi kelayakan pada OPD terkait.
Baca Juga:
Bahkan, Pemprov Sumbar sudah mengajukan permohonan rekomendasi kepada Kemedagri sebagai bagian dari syarat pembangunan BUMD Agro.
Reti berharap BUMD Agro ini akan menguatkan hilirisasi dan pemasaran produk tani, sektor hulu, dan mempersingkat jalur distribusi hasil pertanian. (Antara/Jpnn)
BUMD Agro akan membuka peluang kerja sama kepemilikan saham dengan investor dan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dengan struktur permodalam perseroan terbatas.
Redaktur & Reporter : Ade Keno
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News