Harga Mahal, Masyarakat Diminta Tanam Cabai dan Bawang Merah di Pekarangan Rumah

Rabu, 29 Juni 2022 – 09:51 WIB
Harga Mahal,  Masyarakat Diminta Tanam Cabai dan Bawang Merah di Pekarangan Rumah - JPNN.com Sumbar
Analisa Dinas Pangan Kota Solok mengungkap penyebab tingginya harga cabai merah dan bawang merah karena stok di tingkat petani sangat terbatas.Foto: Kementan

sumbar.jpnn.com, SOLOK - Analisa Dinas Pangan Kota Solok mengungkap penyebab tingginya harga cabai merah dan bawang merah karena stok di tingkat petani sangat terbatas.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan Kota Solok Efrizal Hasdi mengatakan masih ada penyebab lain yang membuat harga cabai merah dan bawang merah itu naik.

Penyebab lain itu ialah pasokan cabai merah dan bawang merah dari luar Sumbar tidak masuk ke Pasar Raya Solok.

"Faktor ini yang menyebabkan harga cabai dan bawang merah masih mahal," ungkapnya.

Menurutnya, pasokan petani cabai dan bawang merah di Pulau Jawa terlambat sebulan dari target panen sebelumnya.

Keterlambatan panen itu akibat cuaca yang tak menentu melanda beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

Ketersediaan produksi cabai dan bawang merah di Sumbar juga tidak mencukupi konsumsi masyarakat Sumbar.

Konsumsi cabai merah di Sumbar termasuk tinggi, yakni 7,2 kilogram per orang per tahun atau 528,75 ton per tahun atau 44,06 ton per bulan.

Analisa Dinas Pangan Kota Solok mengungkap penyebab tingginya harga cabai merah dan bawang merah karena stok di tingkat petani sangat terbatas.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News