Makna Terdalam Pembukaan UUD 1945 dan Ideologi yang Mempersatukan Bangsa
sumbar.jpnn.com, BUKITTINGGI - Sudah tak terhitung berapa kali Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat membaca pembukaan UUD 1945.
Mungkin, kata dia, sudah ribuan kali banyaknya. Ini terhitung sejak dia masih kuliah.
Arief yang juga Ketua DPP PA GMNI itu merasakan makna yang dalam pada pembukaan UUD 1945.
Makna yang terasa padanya ialah, kemerdekaan disusun berdasarkan keinginan dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas.
"Ada frasa keinginan luhur bangsa bersatu secara bersama-sama untuk merdeka. Kemudian keinginan itu mendapatkan rida dari Allah Yang Maha Kuasa," kata Arief Hidayat.
Jika membuka lembaran sejarah, maka ada heterogenitas luar biasa pada perwakilan PPKI dan BUPKI.
Namun, kedua organisasi ini mampu menghasilkan pembukaan UUD 1945 yang luar biasa.
Andai saat itu dilakukan voting, maka besar kemungkinan bahasa yang dipakai sebagai simbol persatuan ialah Jawa.
Sudah tak terhitung berapa kali Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat membaca pembukaan UUD 1945.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News