Kepastian Perbaikan Sekolah dari Kemendikbudristek Belum Ada, Siswa Talamau Belajar di Tenda Usang
sumbar.jpnn.com, PASAMAN BARAT - Camat Talamau, Andre Affandi, mengaku sangat prihatin dengan kondisi 14 sekolah yang terdampak gempa 25 Februari 2022.
Andre menyadari proses belajar mengajar hingga saat ini sangat terganggu.
Apalagi tenda yang pakai sudah rusak dan kemasukan air saat hujan.
Baca Juga:
"Kami sudah memantau ke lapangan dan ini sangat memprihatinkan. Kami berharap Kemendikbudristek segera memprioritaskan pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa ini," kata Andre.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli mengaku sudah mengusulkan perbaikan sekolah ke Kemendikbudristek melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Hingga saat ini belum ada kepastian dari Kemendikbudristek untuk memperbaik sekolah yang rusak akibat gempa tersebut.
"Kemungkinan 2023, namun belum jelas juga," ucapnya.
Mengantisipasi kenyamanan proses belajar dan mengajar di sekolah yang rusak, pihaknya akan membangun 10 kelas darurat melalui APBD.
Camat Talamau, Andre Affandi, mengaku sangat prihatin dengan kondisi 14 sekolah yang terdampak gempa 25 Februari 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News