Proyek Goethermal di Kabupaten Solok Butuh Sinergitas Berbagai Elemen Masyarakat
"Dampaknya akan sangat luar biasa. Pemerintah tidak perlu lagi memikirkan PAD karena sudah mendapatkan sumber besar yang pasti setiap tahunnya," jelasnya.
Ketua harian Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Amril Amir mengakui masih ada ketakutan masyarakat kala proyek geothermal berjalan di Kabupaten Solok.
Pasalnya, Ninik Mamak belum terlibat sepenuhnya dalam proyek geothermal.
Peran Ninik Mamak sangat penting untuk pembangunan proyek tersebut.
Apalagi tanah di Minangkabau merupakan ulayat yang membutuhkan proses panjang untuk pembebasannya.
"Seharusnya Ninik Mamak dilibatkan. Nanti, Ninik Mamak yang mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga persoalan dapat diselesaikan dengan jalur musyawaran sesuai kebiasaan orang Minangkabau," kata Amril.
Menurutnya sosialisasi dari pemerintah ke masyarakat terputus karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dari kalangan Ninik Mamak dan tokoh setempat.
Terkadang, pesan yang disampaikan Ninik Mamak sebagai perpanjangan tangan pemerintah juga tidak utuh.
Penggarapan proyek geothermal di kaki Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar, membutuhkan sinergitas berbagai elemen masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News