Anwar Abbas: Hukum di Indonesia Masih Tajam ke Bawah

Kamis, 14 April 2022 – 21:22 WIB
Anwar Abbas: Hukum di Indonesia Masih Tajam ke Bawah - JPNN.com Sumbar
Ketua PP Muhammadiyah mengkritik hukum Indonesia yang masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Humas Muhammadiyah

sumbar.jpnn.com, PADANG - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas kembali menyentil penerapan hukum di Indonesia.

Anwar Abbas menyebut Indonesia harusnya belajar dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak.

Kedua pejabat Inggris itu mau menerima hukuman denda yang diberikan oleh pihak kepolisian karena melanggar aturan Covid-19.

Bahkan, Boris Johnson menyampaikan permintaan maafnya kepada publik karena merasa gagal dalam mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintahan yang dipimpinnya.

Istri Boris Johnson, Carrie, juga ikut dalam pelanggaran pemberlakuan pembatasan sosial Covid-19 tersebut.

Carrie menyatakan dirinya siap untuk membayar denda yang sudah diterapkan pemerintahan Inggris.

"Demikian hukum itu seharusnya ditegakkan. Pihak penegak hukum tidak takut menindak siapa pun yang bersalah dan melanggar hukum meskipun mereka menduduki jabatan yang sangat tinggi," tutur Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya pada Jpnn.com, Kamis (14/4).

Situasi ini, kata Anwar Abbas, sangat berbeda dengan Indonesia.

Anwar Abbas menyebut Indonesia harusnya belajar dari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia