Pemprov Sumbar Telusuri Kasus Sertifikat Vaksin Booster Fiktif di Aplikasi PeduliLindungi
Jasman Rizal menekankan saat ini belum bisa menduga akar dari permasalahan tersebut.
"Kami belum bisa menduga, ini akan dipelajari dulu akar permasalahannya. Apakah di aplikasi atau ada hal lain," ungkapnya.
Informasi sertifikat vaksin booster fiktif ini dilaporkan oleh masyarakat Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Solok.
Satu keluarga dengan KK yang sama mendapatkan sertifikat vaksin booster fiktif ini di aplikasi PeduliLindungi.
Nama mereka dinyatakan sudah menerima dosis ketiga padahal belum pernah divaksin booster.
Masyarakat yang melapor itu merasa dirugikan karena data mereka digunakan tanpa sepengetahuan. (Mcr33/jpnn).
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar menelusuri kasus sertifikat vaksin booster fiktif di Aplikasi PeduliLindungi.
Redaktur : Ade Keno
Reporter : Fachri Hamzah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News