Pemprov Sumbar Telusuri Kasus Sertifikat Vaksin Booster Fiktif di Aplikasi PeduliLindungi
sumbar.jpnn.com, PADANG - Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar menelusuri kasus sertifikat vaksin booster fiktif di Aplikasi PeduliLindungi.
Sertifikat vaksin booster fiktif ini awalnya dilaporkan masyarakat ke Ombudsman Sumbar.
Diduga ada penggunaan data KTP dan Kartu Keluarga masyarakat secara sewenang-wenang di Aplikasi PeduliLindungi.
Sertifikat vaksin booster fiktif ini tiba-tiba muncul pada aplikasi PeduliLindungi masyarakat, padahal yang bersangkutan belum divaksin booster.
Kepala Dinas Informasi dan Statistik Sumbar Jasman Rizal mengatakan Dinas Kesehatan sedang menindaklanjuti laporan tersebut.
"Aplikasi PeduliLindungi ini kan punya pusat, kami di provinsi tidak bisa berbuat banyak," kata Jasman Rizal.
Dia memastikan Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Kemenkes terkait laporan masyarakat ke Ombudsman tersebut.
"Dinas Kesehatan Sumbar sudah melaporkan dan menindaklanjuti hal tersebut kepada Kemenkes RI," terangnya.
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar menelusuri kasus sertifikat vaksin booster fiktif di Aplikasi PeduliLindungi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News