Dinas Kesehatan Sumbar Masih Menelusuri Kasus Sertifikat Vaksin Fiktif
sumbar.jpnn.com, PADANG - Dinas Kesehatan Sumbar masih menelusuri kebocoran data dan sertifikat vaksin fiktif di Aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polda Sumbar terkait kebocoran data ini.
"Kami bersama Polda Sumbar melalui Biddokes sedang menelusuri permasalahan ini," kata Lila kepada Jpnn.com, Sabtu (4/6).
Menurutnya, pihak Dinas Kesehatan Sumbar tak bisa menelusuri permasalahan ini sendiri karena data masyarakat diinput melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Jadi, kami sedang menelusuri permasalahan ini secara bersama," sambungnya.
Sampai saat ini, jumlah kasus kebocoran data atau yang mendapatkan sertifikat vaksin fiktif belum bisa dipastikan.
Pihak Dinas Kesehatan masih menunggu hasil konfirmasi terkait masalah ini.
"Sementara ini cuma itu yang bisa saya sampaikan, nanti kalau ada perkembangan akan kambi berikan keterangan lagi," ucapnya.
Dinas Kesehatan Sumbar masih menelusuri kebocoran data dan sertifikat vaksin fiktif di Aplikasi PeduliLindungi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News