Jeritan PKL Tua Pantai Cimpago, Sulitnya Mencari Nafkah di Kota Padang

sumbar.jpnn.com, PADANG - Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Pantai Cimpago merasa dihantui oleh petugas Satpol PP Padang.
Mereka tetap membandel. Digusur hari ini, besok PKL akan datang lagi untuk berjualan di kawasan tersebut.
Begitu terus, mereka tampak tidak peduli dengan penertiban. Paling penting bagi mereka ialah nafkah. Keluarga harus makan, anak harus sekolah, dan yang sakit harus diobati.
PKL ini hidup dalam tekanan, aturan dilanggar agar tetap makan.
Seorang PKL Yanti mengaku sering digusur oleh petugas Satpol PP Padang. Akan tetapi mereka terpaksa bergantu pada kawasan Pantai Cimpago.
Kawasan itu sangat penting bagi mereka karena mendatangkan pundi rupiah.
Baca Juga:
"Saya punya cucu 12 dari 6 anak. Namun dua cucunya sudah yatim. Bapaknya meninggal. Kedua cucu inilah yang harus dibiayai sekolahnya," kata Yanti.
Pada musim sekolah ini, Yanti masih butuh uang untuk membeli buku pelajaran. Uang belum ada, makan sehari juga perlu dicari.
Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Pantai Cimpago merasa dihantui oleh petugas Satpol PP Padang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News