Dilema Mahyeldi soal Kekurangan Jagung Pakan untuk Unggas di Sumbar
![Dilema Mahyeldi soal Kekurangan Jagung Pakan untuk Unggas di Sumbar - JPNN.com Sumbar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/24/kementan-mendorong-pelaku-usaha-jagung-peternak-mandiri-dan-43.jpg)
sumbar.jpnn.com, PADANG - Sumbar kekurangan jagung untuk pakan unggas. Pemprov Sumbar saat ini sudah berupaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pakan unggas.
Gubernur Sumbar Mayeldi Ansharullah mengatakan kebutuhan jagung pakan di Sumbar mencapai 1,2 juta ton per tahun.
Produksi jagung pakan saat ini baru mencapai sejuta ton. Sehingga masih kurang 200 ribu ton untuk mengamankan pakan unggas.
"Kami mendorong masyarakat untuk meningkatkan produksi salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur," kata Mahyeldi.
Kekurangan jagung pakan sekitar 200 ribu ton itu masih berdasarkan statistik.
Realita di lapangan, menurutnya, kekurangan itu mungkin jauh lebih besar karena hasil panen petani dijual ke luar Sumbar.
Baca Juga:
Di lapangan, kekurangan jagung pakan bisa saja mencapai 300 atau 400 ribu ton per tahun.
"Kekurangan jagung pakan ini menjadi dilema. Jagung banyak dijual ke luar Sumbar sehingga peternak terpaksa membeli pakan dari luar daerah yang harganya lebih tinggi," sebut Mahyeldi.
Sumbar kekurangan jagung untuk pakan unggas. Pemprov Sumbar saat ini sudah berupaya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pakan unggas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News