Pendataan Siswa Putus Sekolah di Pesisir Selatan Rampung Jelang Tahun Ajaran Baru
sumbar.jpnn.com, PESISIR SELATAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, menargetkan pendataan siswa yang putus sekolah karena tidak ada biaya selesai menjelang tahun ajaran baru.
Target itu ditetapkan agar data lebih valid dan sesuai kondisi penerima bantuan.
Menurut Salim, selama ini persolan sulitnya pendataan karena hanya melalui keterangan siswa.
"Tracking yang akan dilakukan ini akan membuat data siswa itu lebih realistis," kata Salim.
Pada tahun anggaran 2021-2022, pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sudah mengalokasikan Rp 2,7 milir dari APBD untuk mensubsidi biaya pendidikan.
Di tahun anggaran yang baru, anggarannya naik menjadi Rp 5,4 miliar untuk menunjang program pendidikan gratis.
Salim menegaskan kebijakan tersebut untuk mendongkrak angka rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
Sebelumnya, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial mendata anak putus sekolah dengan alasan tidak ada biaya.
Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar memerintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial mendata anak putus sekolah dengan alasan tidak ada biaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News