Kasus Viral, Mahasiswa Junior Diintimidasi Senior, Rektor Unand Langsung Mengevaluasi
Yuliandri sebelumnya sudah memerintahkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan (WR 1) bersama jajaran Direktur Kemahasiswaan, dan kepala asrama untuk mendalami kronologis kasus tersebut.
Unsur pimpinan Unand juga sudah mengumpulkan mahasiswa senior dan pembina asrama, pun dengan korban.
Seluruhnya dimintai penjelasan terkait kasus tersebut.
Berdasarkan pendalaman tersebut, diketahui telah terjadi kealpaan dalam pelaksanaan tata tertib kehidupan berasrama.
Intimidasi itu terjadi pada Satu (29/10) kala mahasiswa hendak pergi keluar asrama.
Mahasiswa tersebut keluar memakai celana yang dalam tata tertib harus mengenakan rok.
Atas pelanggaran tersebut, mahasiswa pembina asrama memerintahkan mahasiswa tersebut menggunting celananya sendiri.
Kejadian itu direkam oleh mahasiswa pembina asrama dan disebarkan di kalangan asrama sendiri dengan tujuan menimbulkan efek jera.
Universitas Andalas (Unand) mengevaluasi pola pembinaan asrama setelah kasus dugaan intimidasi mahasiswa senior dengan junior viral di sejumlah media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News