MUI Minta Pengawasan dan Aturan agar Wisatawan Tak Berbuat Maksiat di Desa Wisata Pariaman

Senin, 07 November 2022 – 17:09 WIB
MUI Minta Pengawasan dan Aturan agar Wisatawan Tak Berbuat Maksiat di Desa Wisata Pariaman - JPNN.com Sumbar
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pariaman Sofyan Jamal menilai konsep desa wisata dengan landasan aturan dan pengawasan ketat dapat meminimalisir perilaku negatif wisatawan. Foto: Antara

sumbar.jpnn.com, PARIAMAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pariaman menilai konsep desa wisata dengan landasan aturan dan pengawasan ketat dapat meminimalisir perilaku negatif wisatawan.

Ketua MUI Kota Pariaman Sofyan Jamal mengatakan konsep itu bahkan mampu mendukung penerapan wisata halal.

"Aturan serta kontrol dari pemuda dan tokoh masyarakat di desa biasanya masih ketat sehingga wisatawan masih enggan berbuat negatif," kata Sofyan Jamal.

Dia melanjutkan, kontrol dari pemuda dan tokoh masyarakat sangat penting untuk mengontrol perilaku wisatawan.

Misalnya, berduaan bukan muhrim hingga mengonsumsi minuman keras.

Perilaku negatif seperti itu tidak saja melanggar norma agama dan budaya yang dianut masyarakat setempat.

Oknum wisatawan yang berbuat demikian akan merusak konsep wisata halal yang diusung oleh pemerintah.

"Kalau hala dari segi kuliner mungkin bisa diterapkan. Namun, membatasi pengunjung ke tempat wisata yang memungkinkan wisatawan berduaan akan menjadi kendala,"jelasnya.

Konsep desa wisata dengan landasan aturan dan pengawasan ketat dapat meminimalisir perilaku negatif wisatawan.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News