Ritel Modern Tak Diminati, Ini Penyebabnya
sumbar.jpnn.com, PADANG - Perubahan pola konsumsi masyarakat disinyalir sebagai faktor tutupnya gerai ritel modern.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendagri Kasan Muhri mengatakan perubahan yang dimaksud ialah dari offline ke online.
Masyarakat hari ini sangat mudah membandingkan harga barang di ritel offline dengan online melalui gawai.
"Biasanya lokapasar menawarkan harga barang yang lebih murah dari offline," ungkapnya.
Pola konsumsi masyarakat juga cenderung menyukai berbelanja di swalayan atau minimarket yang dekat dengan permukiman.
Hal ini mereka nilai lebih praktis tanpa harus mengelilingi area berbelanja yang luas.
Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhan konsumsi Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di gerai berukuran besar menunjukkan pergerakan minus sejak awal pandemi.
Pada gerai berukuruan kecil, pertumbuhannya selalu positif.
Perubahan pola konsumsi masyarakat disinyalir sebagai faktor tutupnya gerai ritel modern.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News