Sumbar Cocok Dijadikan sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Indonesia

Senin, 10 Juli 2023 – 07:09 WIB
Sumbar Cocok Dijadikan sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Indonesia - JPNN.com Sumbar
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menilai Sumatera Barat memiliki ekosistem yang cocok sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

sumbar.jpnn.com, PADANG - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menilai Sumatera Barat memiliki ekosistem yang cocok sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Penilaian itu dilontarkan Mahyeldi karena mayoritas penduduk Sumbar beragama Islam dan sejalan dengan filosofi hidup masyarakat Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Dia mengatakan penerapan sistem ekonomi syariah sudah menjadi harapan masyarakat Sumbar.

Hal itu juga digariskan dalam RPJMD Provinsi Sumbar pada misi pertama yaitu mewujudkan kehidupan agama dan budaya Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

"Sumbar sudah menginisiasi berbagai program pengembangan ekonomi syariah dan ikut mengakselerasi pertumbuhan iklim ekonomi syariah melalui Gerakan Minangkabau berwakaf sejak 2021 dan mengonversi Bank Nagari ke sistem syariah," kata Mahyeldi.

Dia mengaku Pemprov Sumbar terus mendorong terobosan program kegiatan pengembangan ekonomi syariah.

seluruh stakeholder khususnya OPD mendapatkan target dan indikator yang jelas serta terukur untuk membumikan ekonomi syariah agar mengakar pada sendi kehidupan masyarakat.

Pria yang akrab disapa Buya itu menilai segala ekosistem yang telah terbangun harus membawa Sumbar ke gerbong terdepan dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menilai Sumatera Barat memiliki ekosistem yang cocok sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Facebook JPNN.com Sumbar Twitter JPNN.com Sumbar Pinterest JPNN.com Sumbar Linkedin JPNN.com Sumbar Flipboard JPNN.com Sumbar Line JPNN.com Sumbar JPNN.com Sumbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia