Ada Darah Keluar dari Hidung Jenazah Napi, Begini Tanggapan Lapas Narkotika Sawahlunto
sumbar.jpnn.com, SAWAHLUNTO - Bagus Dwi Siswandono buka suara terkait tuntutan keluarga napi yang meninggal saat menjalani masa tahanan di Lapas Narkotika Sawahlunto.
Bagus merupakan pihak dari Lapas Narkotika Sawahlunto. Dia sebelumnya menjabat sebagai PLH Kalapas di Lapas Narkotika Sawahlunto.
Menurut pengakuannya, pihak Lapas Narkotika Sawahlunto sudah menjalani prosedur secara baik dengan mengantarkan napi bernama Syafrizal itu ke rumah sakit.
"Syafrizal itu merupakan warga binaan pindahan dari Lapas Bukittinggi di Biaro. Dia sudah berhalusinasi hingga menyakiti diri sendiri. Jadi, kami pindahkan dari kamar Mapenaling atau masa pengenalan lingkungan ke ruangan lain. Namun, ia semakin terlihat hilang kesadaran, sesuai rujukan tim medis, kami membawa dia ke RSUD Sawahlunto," tutur Bagus.
Saat di RSUD Sawahlunto, keluarga Syafrizal turut mendampingi hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal.
Hasil rekam medis RSUD pun menyatakan Syafrizal menderita penyakit meningitis TB.
"Saat kami mendampingi dan diterima oleh pihak keluarga di Agam. Keluarga Syafrizal pun menerima dengan ikhlas," sebut Bagus.
Dia tidak tahu bahwa saat ini pihak keluarga Syafrizal keberatan dan mengadu ke LBH.
Bagus Dwi Siswandono buka suara terkait tuntutan keluarga napi yang meninggal saat menjalani masa tahanan di Lapas Narkotika Sawahlunto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News