Silpa Sumbar Membengkak, Temuan BPK Dipertanyakan
sumbar.jpnn.com, PADANG - Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) di APBD Sumbar 2021 yang mencapai Rp 483,6 miliar dipertanyakan.
Juru bicara Fraksi Gerindra Sumbar Mesra angka tersebut jauh lebih tinggi dari sebelumnya sebesar Rp 260,8 miliar.
Menurutnya, kecenderungan Silpa yang membengkak ini membuat pihaknya merasa sedih.
Anggaran yang sudah disiapkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan pelayanan publik serta memfasilitasi kebutuhan masyarakat tidak dimanfaatkan secara baik.
"Kami meminta agar ada penerapan reward dan punishment untuk OPD yang menyebabkan Silpa membengkak. Jika tidak ada sanksi, maka Silpa akan lebih membengkak lagi," kata Mesra.
Selain pembengkakan Silpa, Fraksi Gerindra DPRD Sumbar juga mempertanyakan temuan BPK terkait penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu.
Di dalam LHP atas Laporan Keuangan 2021, BPK masih menemukan kelebihan pembayaran pengadaan barang dan jasa untuk penanganan Covid-19 pada BPBD Sumbar sebesar Rp 5,4 miliar lebih.
Hingga hari ini, Jumat (10/6), kelebihan pembayaran itu belum ditagi oleh pemerintah provinsi Sumbar.
Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) di APBD Sumbar 2021 yang mencapai Rp 483,6 miliar dipertanyakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumbar di Google News