Mahyeldi: Proyek SSF Sesuai dengan RPJMD Provinsi Sumbar

sumbar.jpnn.com, PADANG - Proyek Strengthening of Social Forestry (SSF) di Indonesia sangat cocok dengan visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumbar.

Gubernur Sumbar Mayeldi Ansharullah mengatakan skema perhutanan sosial mendukung misi ketiga yaitu meningkatkan nilai tambah dan produktivitas produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Melalui proyek ini, masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang tersimpan di dalam kawasan hutan.

Hasil hutan bukan hanya kayu. Hutan juga menghasilkan rotan, gaharu, manau, jengkol, petai, serta pemanfaatan jasa lingkungan tanpa harus menebang pohon, ekowisata, dan pemanfaatan air.

"Kami bertekad menjadikan Sumbar sebagai provinsi pelopor pengimplementasian semangat Perhutanan Sosial," kata Mahyeldi.

Sebelumnya, Bank Dunia menjalin kerja sama hibah dengan Kementerian LHK dalam proyek Strengthening of Social Forestry (SSF) atau Penguatan Perhutanan Sosial Indonesia.

Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial (PKPS) Syafda Roswandi mengatakan proyek SSF ini merupakan kerja sama hibah Bank Dunia melalui Global Environmental Facility (GEF) ke Kementerian LHK.

Proyek ini dilaksanakan sejak 2021 sampai 2025 pada enam kabupaten dan kota yang tersebar di Sumbar, Lampung, NTB, dan Maluku Utara.